Blogger Widgets

Senin, 25 November 2013

CERITA DI BALIK LIRIK LAGU CAPTAIN JACK KUPU KUPU BAJA

Seberapa sulit menjadi “perempuan” di dalam dunia yang dikuasai laki–laki? Atau seberapa sulitkah menjadi orang “biasa” di dalam dunia yg dikuasai aturan-aturan yang mengekang kalian agar tidak menjadi sekadar orang “biasa”?

Captain Jack Band

Apa pernah ada di benak kalian pertanyaan seperti ini? Atau tidak sama sekali? Dan kalian cuma tunduk diam lalu menikmati hidup apa adanya tanpa berani melawan, membantah, atau bahkan sekadar bertanya, “Apa ada yg salah dengan budaya ini?”

Kumpulan huruf dalam “Kupu – Kupu Baja” hanyalah sebuah cerita dari banyak manusia yang sudah cukup muak dengan budaya Patriarki yang menutup jalan mereka untuk menjadi lebih, dan ini jelas bukan cerita fiktif belaka.

Kalian perempuan? Ataukah laki-laki yang ingin melihat keluar dari jendela ruangan sempit dunia kalian?

Ada banyak pertanyaan yang harus kalian jawab, “Dari banyak sekali puisi dan lagu tentang para perempuan, mengapa hanya melulu tentang seberapa indahnya fisik mereka, seberapa harum bau mereka, dan seberapa penting mereka menjadi sekadar pendamping padahal mereka bisa jadi lebih?”

Dan kalian para perempuan, “tidakkah kalian merasa bahwa romantisme dan pujian-pujian hanyalah sebuah alat agar kalian dapat dikurung dalam ego dan sebuah perbudakan samar yang beratasnamakan cinta atas diri kalian?”

Lalu tidakkah kalian sempat bertanya, “kenapa perbuatan buruk yang dilakukan seorang laki-laki seakan-akan jauh lebih bisa di toleransi dibandingkan dengan perempuan?” dan bahkan seakan-akan bisa lebih diampuni.

Seekor ulat lemah menetas dari sebuah telur yang rapuh, berusaha bertahan hidup dari dunia penuh pemangsa yang lebih kuat dan penuh tipu daya, hingga pada saatnya ber metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu, sekadar kupu-kupu biasa, ataukah Kupu-Kupu Baja yang memiliki pendapat, pemikiran, kekuatan, dan klaim atas dirinya sendiri?

Silakan memilih, karena pilihan itu bebas dan tersedia di depan kalian.

Lirik - “Kupu–Kupu Baja”

Dia Bercerita Tentang Hidupnya || Yang Selalu Terjajah
Dia Sedih Akan Nasib Kaumnya || Yang Dianggap Tak Setara
Dan Terpenjara. Diperlakukan Tak Adil || Dia Tak Bisa Menerima, Karna Dia Berbeda. Berbeda.

Aku Tak Ingin Lagi
Dianggap Lemah Dan Dianggap Tidak Berdaya
Aku Tak Ingin Lagi
Hidup Terkekang Dengan Hanya Sedikit Pilihan

Dengarkan Aku Berkata...

Ku Bukan Makhluk Lemah
Yang Harus Dimanjakan
Ku Bukan Makhluk Lemah
Yang Slalu Diperdaya
Makhluk Ini Tlah Bermetamorfosa Jadi Kupu-Kupu Baja

Aku Tak Akan Lagi
Menjadi Korban Egoisnya Kaum Yang Kuat
Aku Tak Akan Mau
Hanya Dianggap Pendamping Yang Slalu Menurut

Lihatlah Aku Berubah...

Slalu Dianggap Yang Lebih Kotor Saat Mereka Berbuat Lebih Nista
Slalu Dianggap Hanya Pelengkap Dan Penghias Romantisme Mereka
Slalu Dianggap Yang Lebih Lemah. Ku Tak Terima

Ku Bukan Makhluk Lemah
Yang Selalu Memohon Untuk Dilindungi Dan Tak Bisa Sendiri
Makhluk Lemah Ini Tlah Bermetamorfosa Jadi...
Kupu-Kupu Baja!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar